Kamis, 03 Desember 2009

MASA DEPAN DUNIA

oleh : ALI ZAHMAN


 "Telah tampak kerusakan di darat dan di bumi akibat ulah manusia dan Allah akan memberikan pelajaran kepada manusia untuk merasakan akibat perbuatannya agar mereka kembali ke jalan yang benar" (QS 30:41)


Lihat gambar ukuran penuhPada awal mula peradaban manusia di dunia ini, manusia tidak telalu tahu banyak. Orang nyaris tidak bisa membaca dan menulis, bahkan dalam melakukan aktivitas mereka masih menggunakan alat yang sederhana bahkan dapat dikatakan bersifat alamiah. Sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah dan lain sebagainya, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, tetapi teknologi yang digunakan adalah teknologi sederhana. Hari ini, di zaman yang kita sebut dengan zaman modern atau pencerahan telah merubah pola peradaban seluruh umat manusia dengan berbagai perilaku menyimpang yang mewaranai disetiap ranah kehidupan, akan tetapi argumen apa yang mampu kita ungkapkan atas tingkah laku yang menyimpang, jauh norma – norma peradaban bahkan sewenang – wenang terhadap sesama? Pola pikir manusia, intelektualitasnya, dan peradabannya mungkin telah berkembang dengan pesat, tetapi jiwanya masih tertinggal jauh di belakang.

Coba perhatikan sejenak, begitu banyak fenomena terjadi di sekitar kita yang muncul akibat ulah manusai itu sendiri; kemarahan, keserakahan, dan korupsi telah menginfeksi dunia dari yang paling atas sampai paling bawah. Konspirasi kejahatan tidak mampu terbendung lagi bahkan semakin merajalela dimana – mana dan anehnya, para aparat penegak hukum sendiripun terlibat. Kekosongan moral, lapar spriritual, dan kurangnya nilai – nilai telah mengerogoti hati manusia. Dunia tumbuh semakin fatal, sinis, lebih terpecah setiap saat bahkan mungkin setiap detiknya dapat terjadi. Manusia semakin apatis, tidak peduli dengan sekitarnya, lebih mementingkan diri sendiri dari hari ke hari. Mencuri dan membunuh dalam skala yang tak terukur lagi demi memenuhi nafsu dan ambisinya. Skandal korporasi menghabiskan miliaran dollar. Perang dikobarkan tanpa alasan jelas yang membuat jutaan umat manusia terbunuh, dan kehilagan sanak famili dalam pemusnahan suatu bangsa/negara.

Sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang telah berkembangan dengan pesat, di satu sisi manusia telah menyulap dunia semakin bagus dan tertata sedemikian indahnya. Akan tetapi di sisi lain manusia telah mengahancurkan planet ini. Betapa tidak, ekploitasi hasil bumi secara besar – besaran dengan mengesampingkan pengolahan limbah industri, demi meraih niai materil yang tak terbatas jumlahnya. Pencegahan penaykit – penyakit berbahaya bahkan mematikan dengan menggunakan hasil teknologi membuat manusia menagabaikan azab Tuhannya. Salah contoh adalah pembuatan kondom, dan alat kontrasepsi lainnya bukan hanya untuk mecegah penayakit “kotor” dan bahkan mematikan tetapi telah membuat maksiat semakin merajalela dimana – mana. Manusia telah menjadi mahkluk yang jahat, terkucil, bahkan menjadi tidak sabaran.

Pertambahan jumlah penduduk bumi yang sangat drastis merupakan juga sebuah masalah yang perlu dipikirkan secara bersama tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada awal tahun 1900an jumlah penduduk bumi sekitar 1,5 miliar akan tetapi pada tahun 2000an jumlah penduduk bumi menjadi sekitar 6 miliar. Hal ini menyebabkan manusia berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi kebutuhanya. Disaat yang sama pula bumi juga harus menyediakan kebutuhan mereka. Akibatnya dalam beberapa dekade saja sudah terjadi kelangkaan energi dan pangan yang terjadi dalam skala internasional. Jika hal ini dibiarkan begitu saja tanpa solusi yang tepat untuk mengatasinya, maka akan timbul masalah global. Jika kita tidak secepatnya memikirkan solusinya, bagaimana nasib anak cucu kita nanti? Bagaimana keadaan bumi ini untuk beberapa puluh tahun kedepan? Sedikit dampaknya kita semua sudah merasakan akibat dari ulah manusia saat ini adalah global warning. Global warning adalah peristiwa naiknya suhu rata – rata bumi dikarenakan efek rumah kaca (green house effect), dimana terjadi penumpukan gas – gas kimia dalam skala besar di atmosfer sehingga terjadi penipisan lapisan ozon yang merupakan tameng untuk sinar ultra violet yang di pancarkan oleh matahari.

Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, sehingga terjadilah pemanasan global sebagai akibatnya.

Global warning sangat dirasakan dampaknya di Eropa dan Amerika Serikat. Perubahan cuaca dan perubahan iklim dapat mengakibatkan munculnya penyakit – penyakit yang behubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur panas juga menyebabkan terjadinya gagal panen sehingga mengakibatkan terjadinya kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cucaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es dikutub utara. Terjadinya hujan asam akibat dari emisi gas yang berlebihan yang disumbangkan oleh negara – negara industri dan sudah mulai berkurangnya luas hutan – hutan tropis di bumi ini. Dulu negara kita memeiliki hutan tropis terluas ke-2 di dunia setelah Barzil, tetapi sekarang posisi prestige tergeser oleh konggo akibat ulah para illegal logging.

Seperti apa yang telah di cita – citakan oleh para kalangan futurism yang optimis dengan masa depan dunia dan manusia yaitu terwujudnya masa depan yang gemilang. Sekarang sudah saatnya kita berperang melawan CO2 dan gas-gas rumah kaca yang lain. Karena masa depan dunia ada ditangan kita. Banyak cara bisa ditempuh untuk menghambat laju pemansan global diantaranya dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
  2. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
  3. Hindari membakar sampah.
  4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
  5. Menghemat penggunaan energi.
  6. Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
  7. Merawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
  8. Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya serta mendaur ulang limbah cair dan padat.

Kita adalah bagian dari 6 (enam) miliar lebih penduduk dunia, bumi ini perlu dilestarikan demi kelangsungan hidup seluruh umat di dunia ini. Bumi kita cuma satu, untuk itu mari kita jaga demi kelangsungan hidup generasi kita selanjutnya. Semoga apa yang kita cita – citakan bersama dapat terwujud. Amin…

Sumber :
  1. http://www.robbiesfamily.net/2007/03/refleksi-perkembangan-dunia_09.html
  2. http://arisgustiana.blog.upi.edu/2009/06/20/perkembangan-teknologi-di-masa-depan-dan-pengaruhnya/
  3. http://kolumnis.com/2009/02/20/mari-berkontemplasi/
  4. http://gumuxranger.web.id/documents/global_warming_pemanasan_global_.html
  5. http://www.masjidbi.org/wp-content/uploads/article/200908/05med.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar