Selasa, 15 Desember 2009

ANAK_KU

oleh : ALI ZAHMAN

Anakku....
Kau hadir mengisi kosong jiwaku
Engkau hiasi hariku dengan tangis tawamu
Sapamu bangkitkan jiwaku yang kaku
Hentakan seluruh isi dunia...
Kan ku didik engkau dengan kasih sayang
Ku besarkan engkau dengan cinta kasihku
Anakku...
Engkau harus tumbuh sebagai sosok yant tegar
torehkan peradaban mulia di bumi ini
Dipundakmu Ayah penuh harap
Kelak engkau berabkti pada Tuhan dan kedua orang tuamu
Nusa dan bangsa menanti Abdimu
Ayah titip semua ini dalam genggamanmu.
Diposting oleh Ali Zahman di 21.58

3 komentar:

  1. Marsigit24 Desember 2009 pukul 16.04

    Ass..maaf Pak Ali Zahman, ..aku ingin berbalas pantun dengan Bapak.

    Bapakku...
    Apakah tangisku sekedar hanya untuk mengisi kekosongan jiwamu? Bukankah itu ego yang engkau lebih-lebihkan?
    Apakah tangis tawaku hanya sekedar untuk menghiasi dirimu? Bukankah itu ego yang engkau lebih-lebihkan?
    Apakah sapaku hanya sekedar untuk membangkitkan jiwamu yang kaku? Bukankah itu ego yang engkau lebih-lebihkan?
    Terimakasih atas kasih sayangmu.
    Tetapi aku khawatir dengan harusmu kepadaku.
    Aku juga khawatir dengan harapan penuhmu dipundakmu terhadap diriku.
    Amiin insyaallah atas doa engkau Bapakku aku akan berusaha berbhakti kepada Allah SWT, Orang tua nusa dan bangsa.
    Tetapi aku ragu apakah aku bisa memnggenggam titipanmu itu.
    Aku mohon agar aku diberi kesempatan untuk menjadi akar rumput dan ilalang sebagai pengalaman hidupku.
    Amiin.

    Salam Marsigit

    BalasHapus
  2. akhmad28 Desember 2009 pukul 13.28

    Anak adalah karunia dari Sang Khalik yang tentu harus kita syukuri. Dalam pepatah Jawa mengatakan banyak anak banyak rejeki. Banyak-banyaklah mempunyai anak saudaraku agar ada banyak yang mendoakan saat kita tak lagi di dunia nanti. Dan dunia ini pasti kita tinggalkan. Tegakkan lima waktu, jangan abaikan karena dia yang akan ditanya pertama oleh Tuhanmu.

    BalasHapus
  3. Ali Zahman9 Januari 2010 pukul 17.15

    wassalam...
    Terima kasih sebelumnya. Merupakan sebuah penghargaan bagi saya ketika bapak memberikan komennya pada tulisan ini. Komentar bapak menyadarkan saya ternyata anak memiliki otoritas dalam dirinya, orang tua hanya mengarahkan sesuai dengan bakat dan kemampuan anak. Jadi peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam mendidik sehingga kelak anak bisa sperti apa yang di harapkan. Amin.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)